Rabu, 26 September 2012

KEHIDUPAN KAMPUS (LAGI)

      
                Alhamdulillah Fitri akhirnya dengan izin Allah SWT dapat kembali berjuang dan menimba ilmu di kampus. Kali ini Fitri harus merantau (lebay) ke kota pelajar yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. Yup, Fitri diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada. Memang sejak lulus kuliah dari Biologi Universitas Airlangga Fitri ingin melanjutkan kuliah tapi pengennya ke negeri yang jauh di Asia Timur. Akan tetapi Allah berkehendak lain.
                    Tidak disangka bahwa Fitri akan kuliah di UGM.  Walaupun telah direncanakan, tapi tidak disangka diterima karena nilai Fitri pas-pasan. Tapi sekali lagi Allah SWT yang berkehendak. Jadi, Insya Allah Fitri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini begitu saja. Eiitss, Fitri tidak akan hanya mencari ilmu-ilmu umum aja lho, tapi Insya Allah Fitri bertekad untuk mencari ilmu-ilmu lain khususnya tentang Islam.
                      Pucuk dicinta ulam pun tiba. Di UGM banyak sekali kajian-kajian Islam dengan ustad dan ustadzah yang memang kompeten dibidangnya untuk memberikan para pencari ilmu pengetahuan. Nah,biasanya kajiannya itu ada jadwal tetapnya. Yuk mari kita lihat apa aja sih??

1. Kajian Rutin Pagi Hari (KRPH)
    Kajian ini dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 06.30 - 08.30 WIB yang bertempat di Masjid Mardliyyah UGM (Didekat RS. Dr Sardjito, belakang halte Trans Jogja). Khusus untuk hari selasa pesertanya hanya wanita saja. Tema-tema yang dibahas sangat menarik dan up to date. Wajib datang pokoknya, tidak bakal rugi deh.


Masjid Mardliyyah UGM
                                      
                                           Jadwal Kajian Bulan September-Oktober

2.    Kajian di Masjid Kampus UGM
       Kajian di masjid ini lebih beragam antara lain :
  •        Kajian Reguler
    • dilaksanakan setiap hari Selasa pukul 16.00- 17.30 WIB
  •        Kajian Fiqih
    • dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 16.00-17.30 WIB
  •        Tafsir Al-Qur'an
    • dilaksanakan setiap hari Ahad pukul 06.30-08.00 WIB
  •        Tafsir Riyadus Sholihin 
    • dilaksanakan setiap hari Ahad pukul 16.30-17.30 WIB

                           Masjid Kampus UGM
                                         
                                           Jadwal Kajian Bulan September-Oktober

3.   Kajian di Masjid Apung Pascasarjana
       Kajian ini dilaksanakan setiap Kamis pukul 16.30-17.30 WIB


                Alhamdulillah sampai saat ini Fitri berusaha untuk mengikuti kajian jika memang mampu untuk hadir. Kajian ini merupakan sarana bagi Fitri untuk dapat menimba ilmu dari orang-orang yang berbeda disiplin ilmunya dari Fitri. Belum tentu Fitri bisa jika Fitri belajar sendiri lho jadi hadir dalam kajian memang sangat menguntungkan. Apalagi bisa berkenalan dengan teman-teman lain kan kita dapat menjalin tali silaturrahim kan ^^
               Oke, nanti Insya Allah Fitri juga posting materi-materi yang disampaikan dalam kajian. Semoga Allah SWT memberikan Fitri kesempatan ya, karena jadwal kuliah dan tugas telah padat merayap,hehhehehe.
               Sampai disini dulu ya, tanamkan semangat LONG LIFE LEARNING dalam diri teman-teman.



SUAMI SEMPURNA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

     Alhamdulillah senang sekali rasanya bisa punya blog sendiri. Fitri harus berterima kasih sama Icha yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari Fitri cara membuat blog. Kesannya Fitri ketinggalan jaman banget ya, baru punya blog sekarang. But, anyway tidak ada kata terlambat untuk mencari ilmu ^^
       Untuk posting pertama kali ini, Fitri mencoba untuk mengulas novel yang menurut Fitri bisa dijadikan bahan bacaan yang oke punya karena novel ini Insya Allah jelas sarat akan hikmah dan makna.
      



         Novel ini bejudul Suami Sempurna Novel ini yang merupakan kumpulan kisah perempuan dan rumah tangga, dikarang oleh Ibu Nurul F. Huda. Sejujurnya Fitri belum mengenal Beliau sebelumnya (melalui karya-karyanya tentunya) tetapi Alhamdulillah Allah SWT  akhirnya mempertemukan kami walaupun kini beliau telah kembali ke Robbul Izzati (Semoga Allah SWT menerima segala amal dan Ibadah Beliau,Aamiin). Oh ya, novel ini juga merupakan karya terakhir Beliau T T
          Kembali ke topik semula. Novel ini tidak hanya mengulas cerita-cerita indahnya akan romantisme cinta yang selalu digemari oleh anak-anak remaja ataupun para gadis seusia saya (karena belum nikah soalnya,heheheh). Akan tetapi, novel ini telah memberikan banyak gambaran kepada saya bahwa sebuah pernikahan memang mutlak menyatukan dua kepala manusia yang saling memiliki berbagai ide,gagasan,keinginan,kepribadian, budaya yang berbeda. Nah yang susah itu adalah menyatukan,saling memahami,saling legawa, saling menasehati, saling mengalah, saling mendukung apabila salah satu pasangan sedang berada pada permasalahan bahkan titik jenuhnya.
           Fitri mencoba untuk mengulas beberapa kisah menarik (menurut versi Fitri tentunya,hehehehe). Kisah pertama bercerita tentang seorang ayah dengan jabatan sebagai seorang direktur utama dan memiliki kekayaan yang luar biasa daripada orang pada umumnya. Akan tetapi semua itu tidak lantas menjadikan Dia sebagai seorang suami dan ayah yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Bahkan dia merasa ASING dan SALAH TINGKAH jika harus bertemu dengan anak-anaknya. Istrinya telah sering mengingatkan Dia agar mengubah sikapnya. Akan tetapi Dia beralasan bahwa Dia telah bekerja demi keluarga dan memenuhi segala macam kebutuhan yang tentu saja sangat banyak jadi apakah dia masih wajib untuk memberikan perhatian dan mendidik anak-anak. Dia mengatakan bahwa urusan anak-anak itu ribet dan ada-ada saja sehingga membuatnya pusing. Karena tidak tahan dengan suaminya yang tidak bisa diajak berdiskusi untuk mengubah sikap akhirnya sang Istri meninggalkan surat kepadanya yang berisikan bahwa Dia pergi dari rumah. Alhasil, sang suamilah yang harus mengurus anak-anak mereka (walaupun telah ada pembantu). Walaupun pada awalnya anak-anak mereka marah dan bertanya dimanakah ibu mereka dan sang suami menerima segala tingkah laku anak-anaknya yang tidak mengacuhkannya karena selama ini mereka tidak pernah berkomunikasi tetapi dengan perlahan dan susah payah sang suami telah berusaha untuk lebih dekat kepada anak-anak. Hikmah yang diambil dari kisah ini menurut Fitri yaitu tugas mendidik dan mengasuh anak tidak hanya kewajiban seorang istri. Memang, pendidik utama anak-anak adalah seorang ibu (maka seharusnya seorang ibu mempunyai lebih banyak waktu di rumah) akan tetapi suami pun perlu membangun yang dinamakan ikatan antara ayah dan anak dan terciptanya ikatan itu sungguh tidaklah mudah. Apalagi secara genetik dan naluri seorang laki-laki tidak dianugerahi oleh Allah SWT sifat "ngemong" dan keibuan jika dibandingkan dengan yang dimiliki seorang ibu. Jadi antara suami dan istri sangat perlu untuk saling berkomunikasi dan memberikan saran  ilmu dan pendidikan apakah yang perlu diberikan kepada anak-anak mereka. Dua kepala lebih baik daripada satu kepala kan. Apalagi seorang laki-laki terkenal akan logikanya bukan perasaannya jadi bisa melengkapi yang katanya wanita lebih mengedepankan perasaannya.
            Kisah selanjutnya ada seorang menantu yang merasa bahwa dirinya telah "dikecewakan" oleh mertuanya karena dianggap kurang bisa memberikan materi kepada istrinya. Sang mertua selalu membandingkan dirinya dengan kakak iparnya yang dari tingkat pendidikan dan pekerjaan jauh lebih sukses dibandingkan dengannya. Akan tetapi,kakak ipar tersebut sama sekali tidak mendukung sikap mertuanya karena selain dia sukses materi tetapi dia juga dianugerahi oleh Allah SWT iman dan ketaqwaan yang baik. Jadilah si kakak ipar berusaha untuk menyadarkan si mertua bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari materi saja. Tentu saja si istri juga mendukung dan menguatkannya untuk tetap berusaha mencari rezeki dengan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
              Nah, itulah tadi dua kisah dari lima belas kisah yang ada di novel ini. masih banyak kisah inspiratif lainnya yang Insya Allah dipersembahkan oleh penulis untuk para penikmat buku khususnya penikmat buku-buku parenting dan rumah tangga.
                Semoga bermanfaat teman-teman ^^

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.